Entri Populer

Kamis, 25 November 2010

Alat Pendeteksi Banjir

Alat Pendeteksi Banjir
Alat dan Bahan :
1 buah baterai 9 volt dan tempatnya yang diberi kabel merah dan hitam
alarm
1 buah lampu kecil bekas senter yang diberi kabel merah dan kabel hitam
1 buah sedotan minuman
1 bambu yang telah diserut
1 buah kaleng bekas cat untuk tempat air
selotip, kawat tipis, benang
3 buah batang kayu kecil
botol berisi air bersih
sterefoam
2 buah seng dipotong seperlunya dan diberi kabel merah dan hitam,dan untuk seng yang telah diberi kabel merah diikatkan tali benang di bagian sisi kanannya.
Pewarna.
 
Cara kerjannya :
Langkah I
1. Sambungkan kabel hitam lampu dengan kabel hitam alarm
2. Sambung kabel merah lampu dengan kabel merah alarm
3. Sambung kabel merah baterai dengan gabungan kabel merah dari lampu dan speaker
Langkah II :
1. Pasangkan 2 batang kayu ke sisi kaleng cat dengan cara diikat dengan kawat dan selotip. Tancapkan paku untuk pengait pada sisi luar kayu.
2. Ambil batang kayu yang tersisa dan tempelkan sedotan secara vertikal ditengah-tengahnya dengan cara diselotip.
3. Pasangkan secara melintang/horizontal batang kayu putih yang telah dipasangi sedotan pada tengah-tengah kaleng cat. Agar kayu menempel kuat, rapatkan kedua ujung pada kayu yang dipasang di kedua sisi kaleng cat dengan selotip.
4. Masukkan batang bambu ke dalam sedotan.
5. Masukkan stereofoam besar ke dalam kaleng cat dan tancapkan ke bagian bawah batang bambu kurang lebih 1 cm. Tapi jangan sampai batang bambu menembus ke bawah sterefoam. Pada bagian atas bambu ditancapkan sterefoam kecil.
6. Tancapkan seng yang telah diberi kabel hitam ke sterefoam kecil yang ada di atas batang bambu.
7. Sambungkan kabel hitam dari seng ini dengan kabel hitam dari baterai.
8. Buatlah cerukan di atas kedua kayu yang terletak di kedua sisi kaleng cat tersebut. Lalu ambil seng yang telah dipasangi kabel merah dan kedua ujungnya telah dipasangi benang. Kemudian masukkan salah satu ujung benang ke dalam cerukan kayu dan lilitkan ke paku pengait di sampingnya. Lakukan hal yang sama pada ujung benang yang satunya. Atur agar posisi seng itu dapat persis di atas seng yang tertancap di ujung bambu.
9. Hubungkan kabel hitam dari gabungan lampu dan alarm  dengan kabel merah dari seng yang telah diikatkan pada kedua batang kayu.
10. Masukkan air secara perlahan-lahan ke dalam kaleng cat. Lihatlah! Sedikit demi sedikit batang bambu terangkat ke atas yang akan membuat kedua seng berkabel saling bersentuhan. Akibatnya lampu akan menyala dan alarm berbunyi.
 
Apa Yang Terjadi ?
Sterefoam adalah benda padat ringan yang mengapung di air, sehingga ketika kaleng cat terus diisi air maka sterefoam besar akan mengapung dan terangkat ke atas. Nah, hal itu akan membuat seng yang berada di bagian atas bambu bersentuhan dengan seng yang tergantung di atasnya. Sentuhan kedua seng yang telah diberi kabel akan mengakibatkan baterai mengalirkan listrik ke lampu dan alarm, sehingga lampu menyala dan alarm berbunyi.
Penggunaannya sangat mudah. Taruh alat ini di sebelah tanggul bawah. Tambahi pipa panjang kayu salah satu ujungnya berada di batas ketinggian air maksimal dan ujung pipa satunya berada di atas ember / alat pendeteksi banjir. Pasang pipa itu secara miring dengan memanfaatkan sifat air yang akan selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Jadi saat air sudah mencapaibatas maksimal, air akan mengalir ke pipa lalu turun ke ember / alat pendeteksi banjir. Nah, jika air dalam ember terus bertambah dan membuat alarm berbunyi maka saat itulah tandanya kita harus berkema-kemas untuk menyelamatkan diri. Tapi syaratnya ujung pipa yang berada di tanggul harus diberi saringan agar hanya air tanpa sampah yang mengalir ke ember alat pendeteksi banjir. Dan alat itupun harus ditaruh ditempat yang terlindungi dari sampah dan hujan. Sebab alarm akan rusak dan tidak bekerja maksimal jika terkena sampah. Alat ini sangat cocok dan bagus digunakan oleh penduduk yang tinggal di bantaran sungai yang kerap kali dilanda banjir, seperti di Jakarta, Pinggiran Sungai Bengawan Solo, dan Jawa Barat.
Alat Pendeteksi Banjir ini dibuat oleh siswa-siswa SD Kuntum Cemerlang Bandung dengan tujuan membantu penduduk yang tinggal di daerah yang kerap kali di landa banjir agar dapat mengantisipasi bahaya banjir yang setiap saat mengancam penduduk tersebut. Semoga dengan ditemukannya alat ini, penduduk dan pemerintah dapat dibantu.

                                  Diliput Harian " Pikiran Rakyat " thn 2007


Christian Adi Wibowo Pale
Guru Sains SD - Bandung 

1 komentar: